MENJADI MAHASISWA “SOEKARNO MENGGUGAT” MODERN

Bukan hanya kreatifitas, inovasi dan kecerdasan yang harus dimiliki seorang mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi ataupun yang sedang berkembang menjadi manusia dewasa yang terus melakukan aktifitas pencarian jati dirinya untuk menyongsong masa depan.

Banyak hal yang dilupakan seperti sebuah keteguhan dan nasionalisme yang sering dipandang sebelah mata, bahkan sudah dilupakan keberadaannya.

Filosofis keteguhan apalagi nasionalisme tidak lagi dijadikan teori dan pandangan yang dianggap penting. Bahkan bukan hanya mahasiswa yang notabene dipandang sebagai sekolompok orang yang telah memasuki fase dewasa awal, tetapi sebagian besar manusia-manusia dewasa di Indonesia justru sudah melupakan arti penting sebuah keteguhan dan nasionalisme.

Yang diharapkan bagi kemajuan bangsa, adalah generasi muda yang mengerti kebutuhan akan langkah-langkah kemajuan itu sendiri. Mengerti bahwa tenaga dan pikiran mereka adalah modal yang begitu berharga bagi perbaikan bagi Negara berkembang seperti Indonesia.

Maka, seharusnya Indonesia memiliki generasi pembangun yang memiliki rasa nasionalisme tinggi di setiap masa kehidupan bangsa nya.

Pada jamannya, Soekarno, yang kita kenal sebagai salah satu pendiri bangsa Indonesia, mengalami kehidupan muda yang tak pernah ia buat dengan mudah dan praktis. Dengan kecerdasannya dan tentunya dengan rasa cinta nya pada bangsa yang tak terkira besarnya, ia menuangkan pikiran-pikirannya untuk menjadikan bangsa Indonesia bebas dari belenggu penjajahan.

Hingga pada akhirnya, ia selalu menjadi buruan koloni penjajah. Tapi tak pernah ada kata gentar di jiwanya. Melalui pemikiran briliannya, peristiwa ‘Soekarno Menggugat’, menjadi saksi pemikirannya yang mampu merontokkan kebusukan dan kelicikan pemerintahan penjajah yang telah beratus tahun mengerogoti bumi Indonesia.   

Jika kita aplikasikan dan implementasikan sikap Soekarno yang begitu tegas dan teguh demi cintanya pada bangsa di jaman serba modern ini, maka kita akan mendapatkan generasi muda yang tak pernah tanggung untuk memajukan bumi pertiwi.

Artinya, tugas seorang mahasiswa tidak hanya menuntut ilmu ataupun menetapkan orientasi ‘masa depan’ diri sendiri dan mengabaikan ‘masa depan bangsa’. Justru di pundak merekalah sebuah langkah pembaruan diperlukan.

Terkadang, banyak mahasiswa masih bingung dengan apa yang harus dilakukan demi bangsanya. Seiring dengan kemajuan jaman, masih banyak yang bisa dilakukan. Justru di periode inilah, Indonesia membutuhkan langkah baru yang diciptakan para generasi muda.

Banyak pekerjaan rumah yang menunggu untuk segera diselesaikan oleh para generasi muda, dari mulai krisis moral hingga kemunduran ekonomi.

Dengan bentuk yang berbeda dengan pengorbanan Soekarno, mahasiswa Indonesia yang merupakan generasi muda bangsa, dapat menunjukkan kecintaan bangsa melalui perbaikan moral, prestasi, pemikiran brilian demi kemajuan bangsa dan tak lupa dengan tidak melupakan karakter bangsa dengan mencintai Indonesia beserta budayanya.

Diharapkan, mahasiswa dapat menjadi sosok ‘Soekarno Menggugat’ modern yang mampu menggugat dan mengatasi berbagai permasalahan bangsa, dari mulai kebobrokan bangsa dan masalah lain yang menyebabkan Indonesia tetap saja menyandang gelar ‘Negara berkembang’. Mereka juga diharapkan memiliki mental teguh dan kuat serta mampu membawa perubahan seperti apa yang dilakukan pendahulunya, Soekarno, di jamannya.Dea.

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com