UKM Karate Dojo UBSI Bandung


Kegiatan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) sangatlah berperan penting untuk perkembangan keterampilan para mahasiswa / mahasiswi dalam mengoah dan menampilkan bakat serta minatnya. Kegitan ini juga dapat berpengaruh kepada perkembangan nama baik Kampus dimata masyarakat umum.
Banyak jenis UKM yang terdapat di Universitas Bina Sarana Informatika Bandung, salah satunya adalah dalam bidang Olahraga yaitu Karate.
Karate dojo (cabang) UBSI bandung adalah salah satu perguruan karate yang masih aktif di daerah Bandung. Dengan beranggotakan 20 orang yang terdiri dari mahasisa/mahasiswi UBSI itu, dojo tersebut mengadakan latihan setiap hari Rabu pukul 08.30 pagi dan hari jumat pukul 13.00/15.00 WIB bertempat di Aula UBSI Bandung. Jl. Sekolah Internasional No. 1-6 Antapani Bandung.
Suasana latihan yang serius namun menyenangkan bisa didapatkan di Dojo ini. Suasana kekeluargaan juga terasa kental sekali dalam Dojo ini.
Disini, penulis ingin mencoba menyajikan informasi seputar dunia karate secara garis besar serta dasar-dasar karate yang terdapat di Dojo UBSI Bandung.
Di lansir dari wikipedia mengenai definisi Karate, Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa.

Menurut World Karatedo Federation (WKF) dan Zen-Nippon Karatedo Renmei/Japan Karatedo Federation (JKF), yang dianggap sebagai gaya (aliran) karate yang utama yaitu:
  1. Shotokan
  2. Goju-Ryu
  3. Shito-Ryu
  4. Wado-Ryu
Keempat aliran tersebut diakui sebagai gaya Karate yang utama karena turut serta dalam pembentukan JKF dan WKF,dan kini keempat aliran tersebut telah masuk ke Indonesia.
Di Universitas BSI Bandung, terdapat dua gaya karate yaitu Shito-Ryu dan Shotokan.
Secara garis besar, gaya karate (sering disebut aliran) Shito-Ryu lebih menekankan kepada kecepatan (speed) gerakan dan kekuatan (power) serangan dan gerakan. mereka bisa bertarung secara frontal, maupun dengan jarak rapat dan menekankan keahlian pada keindahan jurus dan gerak.
Sedangkan untuk aliran Shotokan, gaya ini lebih menekankan kepada teknik membunuh lawan. Aliran ini menggunakan kuda-kuda yang rendah serta pukulan dan tangkisan yang keras. Gerakan Shotokan cenderung linear/frontal, sehingga praktisi Shotokan berani langsung beradu pukulan dan tangkisan dengan lawan.

Banyak terdapat pula perguruan Karate yang ada di Indonesia. Di Bandung saja, terdapat beberapa perguruan karate seperti Bandung Karate Club (BKC), Ikatan Karate Nasional (INKANAS), AMURA dan lainnya.
Dikarenakan mahasiswa/ mahasiswi yang mengikuti karate ada yang sebelumnya sempat mengikuti karate juga, terdapat beberapa peguruan karate yang berbeda – beda, diantaranya Ada yang berasal dari Perguruan BKC dan dari INKANAS. Tetapi walau demikian proses latihan tetap terlaksana dengan baik.

Dimata orang –orang awam, Karate adalah sebuah kegiatan yang terfokus pada latihan bela diri Sparring (bertarung) saja. Padahal, pada kenyataannya didalam dunia karate terdapat beberapa latihan dasar.
Latihan dasar karate terbagi tiga dasar seperti berikut:
  1. Kihon, yaitu latihan teknik-teknik dasar karate seperti teknik memukul, menendang dan menangkis.
  2. Kata, yaitu latihan jurus atau bunga karate.
  3. Kumite, yaitu latihan tanding atau sparring.
Di Universitas BSI Bandung hanya ditekankan pada dua aspek latihan yaitu Kata dan Kumite.
Bagi yang mengambil latihan dasar kata, para anggota lebih ditekankan pada keindahan gerakan dan jurus, kuda-kuda yang sempurna tenaga yang mengalir dan irama yang tepat sangat dilatih pada dasar latihan ini. Sedangkan untuk yang mengambil latihan dasar kumite, anggota lebih ditekankan pada keahlian berduel satu lawan satu, dilatih untuk bisa memanfaatkan peluang mengejar point, mengecoh lawan agar dapat dimatikan dengan gerakan kita, teknik bertarung dengan menggunakan semua serangan tangan dan kaki teknik tangkisan dll.

oleh : Cecep Setiadi

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com